Tujuan dan prinsip dari mengotrol badan pasien:
Adalah utk menjaga keamanan pasien dan org sekitarnya, seperti: hindari jatuh, hindari pasien menarik sembarangan peralatan kedokteran, pasien yg gusar, atau pasien yg bisa melukai org lain, atau pasien yg ada gangguan mental. Semua ini akan mengganggu kegiatan perawatan. Para medis menggunakan alat seperti baju pengontrol gerakan, tali pengontrol, kaos tangan, dll. Utk mengontrol gerakan pasien.
Efek pengontrolan badan bagi pasien:
- Pengaruh fisikal : luka karena tertekan, bagian bawah tubuh busung air, masalah keseimbangan dan kestabilan, radang pernafasan yg mengakibatkan radang paru paru, persendian jadi kaku, peredaran darah menurun, kurang gizi, kekurangan air. Karena peredaran darah berkurang, tubuh bagian bawah jadi busung air, atau kulit membiru. Karena pasien berusaha utk melepaskan diri, juga bisa mengakibatkan kulit lecet, luka. Tdk bisa kekamar mandi sendiri. Kegiatan berkurang, akibatnya sulit be-ol, bahkan bisa buntu, atau tdk bisa kendalikan kencing dan be-ol nya.
- Pengaruh mental: ketakutan, kacau, dan tdk tenang adalah reaksi yg sering terjadi. Yg kedua adalah efek yg tdk baik pada badan dan kesadaran pribadi, terakhir jadi sikap dingin, merasa kacau bingung, tdk tahu kenapa di control badan nya.
Prinsip perawatan dan keamanan utk pengontrolan badan pasien:
- Dokter dan para medis akan menilai dgn teliti keadaan pasien, sebelum lakukan pengontrolan badan pasien. Akan menjelaskan dengan jelas dan teliti kepada keluarga pasien. Jika keluarga setuju, akan tanda tangan surat persetujuan.
- Ketatnya ikatan harus ada lebih 1~2 jari besarnya. Setiap 30 menit sekali periksa keadaan kulit yg bada bagian yg terikat, apakah ada luka, lecet, atau busung air, perhatikan juga peredaran darahnya, warna kulit, suhu badan, dan nadinya.
- Setiap 2 jam sekali melepaskan ikatan pengontrol, gerakan persendian badan pasien, utk hidari persendian jadi kaku.
- Pasien yg terkontrol badannya seharusnya bisa mohon utk melakukan kegiatan pribadi seperti: kekamar mandi, juga minta makan, atau tidur, mohon utk posisi tidur yg nyaman, dan aman. Perhatikan emosi dan reaksi dari pasien yg terkontrol badannya, apakah ada bagian badan yg tdk enak, peduli dgn perasaannya.
- Pengontrolan badan biasanya hanya sementara, para medis akan menilai keadaan pasien, dan secepatnya membebaskan pengontrolan.
The text was translated by UNIVERSAL LINK CO., LTD.