【Inti Pelajaran】
  1. Mengerti fungsi tujuan dari tabung drainase
  2. Mengerti cara yg benar mengganti obat pada luka dan Tabung drainase
  3. Bisa melakukan dgn benar menetapkan tabung drainase ditempatnya.
  4. Mengerti jika cairan dari tabung drainase ada kelainan, apa tandanya dr kelainan itu, dan cara merawatnya.
     
Mengapa perlu meletakan tabung drainase?
Pada saat operasi, dokter melihat keadaan, jk luka pasien perlu letakan tabung drainase, gunanya utk mengeluarkan cairan dlm luka, hindari cairan ini banyak akan menekan atau merangsang organ tubuh. Kurangi infeksi dan membantu luka cepat sembuh. Ada bbrp jenis operasi akan diletakan tabung drainase ini utk sesaat, bahkan wkt pulang ke rumah, tabung ini tetap ada salurannya, utk memastikan efek penyembuhan. Jenis tabung drainase banyak, tempat letaknya berbeda, fungsinya juga berbeda. Missal: di maag, usus dan lambung, perut, saluran empedu, dll. Tabung drainase yg sering kelihatan spt dibawah:
  1. JP tabung drainase
  2. T-tube tabung drainase
  3. PTCD tabung drainase

Cara mengganti obat pada luka:
  1. Cuci tangan: cuci tangan sebelum ganti obat, wkt cuci tangan, cuci sampai 5cm diatas pergelangan tangan. Paling sedikit 20 detik.
  2. Langkah mengganti obat:
    1.  Lepas kain kasa lama, jk kain kasa lekat pd luka, mohon basahi sedikit dulu dgn air normal saline dan gunakan stik kapas dilepas perlahan, langkah ini utk hindari kulit luka krn tarikan keras, menambah rasa sakit, dan berdarah, bisa mempengaruhi kesembuhan.
    2.  Basahi steril stik kapas dgn air normal saline, luas luka yg di disinfektan kan adalah lebih besar dari luka 5cm. cara bersihkan adalah dari pusat luka melingkar keluar, dan hanya 1 kali lingkaran stik kapas dibuang. Tidak boleh diusap ulang (gambar 1).
      3e7a713aee3a9a8ad77532c38bbcbdee.jpg
      Gambar 1
       
    3. Tutup luka dgn steril kain kasa, di lekatkan dgn plester (gambar 2)
      6f0cd66827002fa721ce7606c6695ebf.jpg
      Gambar 2
       
  3. Cara merawat tabung drainase: jika luka tempat tabung drainas kering, boleh 2~3 hari sekali ganti obat. Tp jika ada cairan yg keluar, ikuti cara ke 2 utk mengganti obat, lanjutkan melakukan cara dibawah ini:
    1. Tabung bagian bawah, gunakan steril kain kasa bentuk Y, baru ditutup lagi dgn steril kain kasa dan diplester (gambar 3).
      a9d51d23521814956d5c15923c1bb8e6.jpg
      Gambar 3
       
    2. Setiap hari mencatat banyaknya cairan yg keluar dari tabung drainase, sebagai referensi informasi utk dokter.
  4. Utk jahitan luka yg sdh dilepas: dirumah boleh mandi shower, setelah mandi luka harus di keringkan, luka harus dlm keadaan kering. Jika luka di tutup dgn plester kecantikan medis, tdk perlu ganti obat setiap hari. Hanya jaga kekeringan dan kebersihannya luka sampai plesternya lepas, baru diganti yg baru.
  5. Utk jahitan yg belum di lepas: jika tdk sengaja luka terbasahi, lakukan langkah ganti obat dan jaga kekeringan  luka.
  6. Jika kain kasa yg menutup luka basah krn cairan luka, perhatikan apakah ada kelainan (spt: merah, bengkak, panas, sakit)
     
Prinsip merawat:
  1. Menjaga fungsi tabung drainase dgn baik: kantong (bola) tabung drainase hrs diletakan lebih rendah dari tmp luka, utk memudahkan cairan keluar dari tmp luka.
  2. Jaga tempat kantong (bola) tidak lepas, atau berubah tempat.
    1. Kantong (bola) tabung drainase, wkt ditetapkan, harus perhatikan panjangnya selang, beri kepanjangan lebih utk pasien wkt membalik badan atau pd saat pasien melakukan kegiatan. Selang hrs di jepit dgnpeniti atau jepitan di pojok baju.
    2. Ditmp tidur perhatikan wkt pasien membalik badan tdk tertindih, terbelit, atau tertarik kantongnya (bola).
    3. Wkt turun dari tmp tidur, atau sebelum ganti posisi badan, perlu pastikan kantong (bola) apakah sdh diposisi yg tetap, gerak perlahan, hindari kantong (bola) tertarik.
  3. Hindari Infeksi:
    1. Kantong (bola) tabung drainase hrs lebih rendah dari tmp luka, utk hindari cairan masuk kembali ke dlm tubuh dan berubah jadi infeksi.
    2. Kantong (bola) tabung drainase jangan terlalu panjang sampai menyentuh lantai
    3. Jika kain kasa pada luka basah atau lepas, harus segera ganti obat, utk pastikan keringnya luka.
    4. Wkt cairan dlm kantong (bola) sudah mencapai 1/2 kantong, harus segera dikosongkan supaya tetap berfungsi maximal.
    5. cara menuangkan cairan dalam kantong spt petunjuk dibawah:
      • JP tabung drainase caranya: setelah cuci tangan buka tutup di atas bola, keluarkan cairan kedlm gelas ukuran cairan. Setelah itu bola di tekan sampai pipih, gepeng, lalu ditutup kembali. (tangan jgn menyentuh mulut kantong (bola) dan jgn sentuh tutup bagian dalam). Bola dipipihkan tujuannya utk bisa menarik cairan dlm luka; ingat mencatat banyaknya cairan yg keluar utk referensinya dokter.
      • Utk T-tube dan PTCD tabung drainase cara menuangkan cairannya: setelah cuci tangan, putar tutup dibagian bawah kantong, tuangkan cairan pada gelas ukuran utk cairan (mulut kantong jgn menyentuh gelas) lalu tutup kembali, lalu lap bersih tutup mulut kantong. Banyaknya cairan hrs di catat utk referensi dokter wkt kembali ke dokter.
    6. Wkt ganti obat jangan meniup atau mengkipas utk hindari infeksi.
    7. Wkt mandi luka jgn terbasahi, jika tdk sengaja terbasahi, harus segera ganti kain kasa, jaga keringnya luka.
  4. Jika terjadi spt dibawah ini, segera ke dokter:
    1. Demam, sakit perut, muntah parah
    2. Cairan yg keluar lewat Tabung drainase adalah cairan berwarna merah dan banyak sekali, ada cairan buram atau berbau busuk.
    3. Kain kasa pada luka mengeluarkan banyak cairan, tiba tiba jumlah cairan yg keluar hanya sedikit, atau bahkan tidak ada cairan sama sekali.
    4. Lukanya merah, bengkak, panas, sakit, atau seperti bernanah.
    5. Tabung drainasenya lepas.
 

The text was translated by UNIVERSAL LINK CO., LTD.
 
 
 

 
    EVALUASI
    Silakan coba jawab pertanyaan berikut
    Nursing Instruction Satisfaction
    Please log in to rate